Part 32 - Pengakuan

1193 Kata

      Gelap goa yang tak bercahaya lebih gelap kehidupan di penjara. Masa depan seakan suram, bahkan apa pun yang berhubungan tentang bui semua terlihat seperti tak berarti. Kini Joko dan kawan-kawan pun tengah mempertanggungjawabkan sesuatu yang telah diperbuat. Menerima konsekuensi dengan berat hati. Pagi itu terlihat pak Kamal dengan wajah  penuh tanda tanya. Dalam pikirannya bermunculan banyak teka-teki yang ingin segera diungkapkan.        Melangkahkan kaki dengan sigap. Pandangan mata Pak Kamal tertancap lurus. Ditujunya sebuah ruangan yang tak berpenghuni. Dia pun duduk dengan segera. Di depannya secangkir kopi pahit telah tersaji, tapi tak disentuhnya. Terlihat tangannya mengetuk-ngetuk meja.  Pandangannya mengarah ke arah tumpukan berkas di depannya.       “Aku harus tahu sendir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN