Sepulang dari jalan-jalan, Maureen sejak tadi duduk di tepian ranjang sembari menatap lurus ke depan, kebetulan mansion Arthur di penuhi dengan taman mini yang cantik yang di di hiasi demikian rupa di setuap sudut mansion, terutama di kamar dinding kaca kamar utama. Arthur melihat sang pujaan hati tengah melamun, ia sangat mengetahui apa yang di rasakan sang istri setelah Celine merubah sikap manisnya pada Maureen. Arthur berjalan menghampiri Maureen, duduk di sampingnya dan merangkul pinggang ramping Maureen. Maureen menoleh melihat sang suami tengah tersenyum. "Ada apa, Sayang? Apa karena Celine?" tanya Arthur, makin mengeratkan rangkulannya. "Aku hanya menatap taman itu." jawab Maureen. "Aku tahu, jangan menyembunyikannya." kata Arthur, membuat Maureen membaringkan kepalanya di bah
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari