Ketika terbangun, Maureen melihat sekeliling kamar dan merasakan berat di atas perutnya, kini Arthur tengah memeluknya dengan wajah damai dan lelap. Maureen tersenyum dan berbalik menghadap Arthur dan membelai rambut suaminya. Mengapa dulunya mereka berpisah? Maureen mengecup mata suaminya, membuat Arthur membuka pejaman matanya pelan. "Jangan nakal, Sayang." kekeh Arthur memeluk lengan Maureen. "Bagaimana dengan Celine?" tanya Maureen. "Dia baik-baik saja." "Aku akan menemuinya." "Jangan, biarkan aku memelukmu sebentar lagi." rengek Arthur. "Sayang, ini sudah pagi." kata Maureen. "Apa salahnya? Memelukmu di pagi hari?" tanya Arthur. "Tapi, biarkan aku bertemu Celine dulu, hem?" "Baiklah, aku akan melepaskanmu." kata Arthur, melepas pelukan dan genggaman tangannya, Mauree