Dengan panik aku membaca nama yang tertera di papan berisi nama pasien dekat pintu. Kanatan Zhafif Ganendra. Apa mungkin itu nama lengkapnya Mas Natan? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mas Natan? Tiba-tiba kurasakan desakan air mata. Mendadak aku jadi sangat sedih melihat tubuh Mas Natan yang terbaring di ranjang penuh luka. “Permisi,” ucap seseorang dari arah belakangku. Aku berbalik dan mendapati seorang lelaki tampan dan yang terlihat agak mirip dengan Mas Natan. “Kamu temannya mas Natan?” tanyanya kepadaku tak yakin. “Mas Natan kenapa?” tanyaku seraya mengusap air mata yang menetesi pipiku. “Kecelakaan kemarin,” ucapnya lagi yang kontan membuat hatiku hancur dan tangisku pecah. Apa mungkin Mas Natan tidak dapat menemuiku kemarin gara-gara Mas Natan mengalami kecelakaan? J