Aliandra mengelus kepala Nana yang terlelap di sofa dengan lembut sembari menatap lurus pemandangan di depannya. Seorang gadis sedang tertidur tenang dengan kaki yang diperban. Pria itu menatapnya lama, memperhatikan tiap inchi wajah gadis yang sudah membuatnya gelisah berhari-hari. Gadis itu sudah masuk tanpa ijin ke dalam hatinya. Mendominasi pikirannya, mengobrak-ngabrik perasaan yang selama ini sudah dia matikan. Aliandra menarik sebuah senyuman kecil saat melihat betapa lelapnya gadis itu tertidur. Gadis ini benar-benar kuat. Ella tidak menangis berteriak-teriak lebay seperti kebanyakan orang yang kakinya baru terkilir. Dia hanya meringis menahan sakit. Padahal tadi baru saja kakinya terkilir parah. Membengkak sebesar kaki macan. Macan betina. Aliandra terkikik mengingat kejadi