“Arash Rajaswa Althaf. Panggil saja saya Arash,” jawabnya singkat, menjabat tangan kanan Eshal tanpa hentakan.
Deg!
Eshal tertegun.
‘Ap-apa? Althaf?’ bathin Eshal seraya tidak percaya.
Arash memasang wajah bingung tatkala melihat Eshal mulai berekspresi diam menatapnya lekat.
Dia sangat tahu siapa keluarga Althaf, sang pemilik Althafiance Corporation. Bahkan dirinya tahu jika perusahaan raksasa dengan perekonomian terkaya nomor 1 di Amerika itu telah menyatu dengan perusahaan terkaya nomor 2 di Dubai, Eruca Alp Corporation.
“Maaf jika saya lancang. Anda … Presiden Direktur Eruca Alp?” tanya Eshal penasaran. Dan entah keberanian dari mana Eshal bertanya hal berbau bisnis. Padahal sebelumnya, dia sama sekali tidak mau tahu mengenai urusan itu.
‘Jadi
