Chapt 17. Discussion, Decision

3159 Kata

“Kau menyembunyikan ini dariku?” tanya seorang pria dengan suara bass-nya. Deg!             Arash terdiam, dan segera berbalik badan. “Hahh ...” Dia menghela nafas lega, kemudian berbalik menghadap ke arah yang sama lagi.             Pria itu menyemburkan tawanya saat melihat ekspresi sang Abang berubah kesal. Dia berjalan dan memposisikan dirinya sama di samping kiri sang Abang. “Apa soremu begitu buruk?” sindirnya lalu bersidekap d**a.             Arash masih enggan membuka suaranya. Entah apa yang dia pikirkan sore-sore begini.  Mungkin, karena dia tidak menyibukkan dirinya dan membuatnya bingung. Pria itu melirik sang Abang yang tampak acuh. “Oh ayolah, Mas! Kau tidak perlu memikirkannya terlalu dalam. Kau bisa melewatinya. Kita bisa cari jalan keluarnya bersama, Mas. Meski i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN