Chapt 21. Arash's Plan, Perfect Condition

3178 Kata

            Arash berjalan satu langkah, semakin mendekati Eshal. Tentu saja dengan ekspresi datar menahan senyum. Sikapnya direspon heran oleh Eshal, hingga ia mundur satu langkah. “Arash, berhenti!” ketus Eshal mulai cemas dengan sikap Arash.             Mulut Eshal terkatup. Namun, geraman yang keluar dari nada bicaranya bisa ditebak oleh Arash jika wanita ini tengah menahan kesal. ‘Awas kalau kau berani macam-macam padaku!’             Arash menarik nafasnya perlahan, lalu mengalihkan pandangannya ke arah meja yang berada disana. Meja bundar yang sudah dipersiapkan oleh mereka. “Kita bicara disana saja,” ujar Arash sembari berjalan ke arah yang dia tuju.             Eshal masih mengamati suasana di ruangan ini begitu tenang. Tidak terlihat seperti ruangan untuk kencan, karena ban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN