"Nich ...." Nicholas yang tengah menengadahkan kepala yang berbantal sandaran sofa dengan mata terpejam langsung menatap pemilik suara lembut itu. Gadis berdiri di hadapannya, terlihat gugup bahkan sampai mengigit bibir bawahnya dengan erat. "Kenapa?" Gadis malah terlihat semakin gugup jemari lentiknya saling meremas di depan perutnya. "Kenapa? Dari pada itu bibir kamu gigit sendiri sepertinya akan lebih baik kalau aku yang mengigitnya," ucap Nicholas, karena Gadis hanya diam sambil mengigit bibirnya. "Eh, iya ... enggak. Itu ...." Gadis malah tergagap tidak tahu harus mulai bicara dari mana. "Ada apa?" Nicholas membetulkan posisi duduknya lalu mengulurkan tangan pada Gadis yang masih terpaku di tempat, kedua tangannya masih saja saling meremas reaksi spontan saat seseorang t