Kepulan asap berputar dihadapan wajahnya. Sengaja ia mainkan untuk mengisi waktu luang di sore yang cerah ini.
"Tentang semua yang kita rencanakan, apa kau yakin akan seperti itu?" tanya wanita yang duduk di sebrang nya.
Pria yang biasa dipanggil 'Ke' itu langsung menatap kearah wanita munafik tersebut, "Tentu. Kapan kita akan menjalankan rencana itu?
"Besok dan jangan sampai gagal!" ancam wanita tersebut dengan tidak tau malu.
Ke langsung terkekeh sinis, "Coba saja kau yang melakukan segala usaha, apa akan berhasil?"
"Tentu saja. Tetapi kau tak pernah mengijinkan aku untuk memulai segalanya," ujar wanita itu dengan dagu terangkat.
Ke menjilat bibirnya yang terasa kering karena merokok, "Oke. Aku mengijinkanmu menjalankan rencana pertama ini, sesuai dengan keinginanmu."
"Kau se
