"Apa maksudmu, Bayu?" tanya Raina heran. Dia sudah membiasakan diri agar tak memanggil pria di hadapannya dengan nama Roy. Keempat malaikat kecil Raina memperhatikan perbincangan tersebut dengan pandangan polos. Raina yang menyadari langsung menatap keempatnya. "Kalian, masuklah kedalam rumah. Biarkan Bunda berbicara dengan Paman Bayu terlebih dahulu," titah Raina lembut. "Ndak celu!" kesal Chacha memasuki rumah dengan kaki menghentak, diikuti Kakak serta Adiknya. Selepas keempatnya pergi, Raina kembali menatap pria yang saat ini berada di hadapannya. "Kau tau bukan, kita tak sama? Perbedaan tak dapat menyatukan kita, sekalipun kau memiliki wajah yang sama dengannya," jelas Raina lembut. "Perbedaan? Apa karena aku cacat?" tebak Bayu menerka-nerka. Raina mengibaskan tangan, "F