Pagi ini di kediaman Raina telah ramai oleh seluruh sahabatnya. Hari ini mereka akan mengunjungi rumah terakhir Roy. Raina sendiri masih dikamar dengan memegang pigura besar berisi foto Roy dan dirinya sehari sebelum menikah. Air matanya menetes membasahi kaca pigura itu. Di foto itu, senyuman Roy sangatlah menawan. Senyuman yang akan selalu menenangkan dan membuatnya aman dari apapun. "Hari ini, kita semua akan ke rumah baru milikmu. Meskipun tempat itu tak akan menetap, tetapi aku percaya disana ragamu akan tetap tinggal. Aku membawa putra putri kita. Mereka yang selalu bertanya tentangmu, namun baru kali ini aku sanggup membawa mereka kepadamu. Maaf jika aku pernah berkhianat meskipun tanpa disengaja sehingga hamil anak dari pria lain." Air matanya semakin deras dan dadanya semakin s