Ferdi kembali terkekeh, tangannya melepas sabuk dan menurunkan celana yang di pakainya. Wina menelan ludah kasar melihat inti tubuh Ferdi sudah menegang kaku. Tanpa aba-aba Ferdi membuka paksa paha Wina dan menyatukan tubuh mereka dengan sekali hentakkan. Wina menjerit antara kaget dan nikmat. Inti tubuhnya terasa penuh sesak saat Ferdi menyatukan tubuh mereka. Wina mencengkeram erat bahu Ferdi. "Rupanya Arka tidak pernah menyentuhmu," tebak Ferdi di sela kesibukannya mengejar surga dunia. Tangannya meremas d**a Wina sampai meninggalkan bekas kemerahan. "Tutup mulutmu, dan cepatlah selesaikan," Wina menimpali ucapan Ferdi dengan nada kesal. Arka memang sudah lama tidak lagi mau menyentuhnya, jangankan bercinta, bahkan baru di d