menceraikan Kanaya namun saat itu dia tidak begitu mempedulikan kondisi tubuhnya. "Tidak. Mana mungkin Kanaya hamil," ujar Arka menyangkal perkataan kedua orang tuanya. "Lalu, kekasihmu yang wanita tidak jelas itu yang hamil?" sela Rudi emosi. Arka mengurut keningnya yang tiba-tiba berdenyut nyeri. Mana mungkin Wina bisa hamil karena setahu Arka kekasihnya itu selalu rutin suntik KB. Arka ingin menyangkal pikirannya sendiri dan menolak kenyataan jika benar Kanaya hamil. "Mama mau tanya, apa kalian sering melakukan itu?" Tanya Nurul sembari memberi tanda dengan jari-jari tangannya. Arka mengangguk. Walaupun tidak menyukai Kanaya tapi dia tidak pernah melewatkan untuk selalu meminta hak-nya. Bahkan tubuh Kanaya seolah menjadi candu baginya, andai saja