Chapter 13

1918 Kata

Jawabnya dengan tegas tatapannya beralih pada Arka. "Anda tidak perlu khawatir, anggota saya sudah ada di sekitaran rumah ini." Lanjutnya. "Astagfirullah anak itu, Pa, dosa apa yang sudah membuat anak kita seperti itu?" Raung Mama Wina. Anak yang dia jaga dan di besarkan penuh kasih sayang, ternyata begitu tega telah melakukan kekerasan terhadap orang lain. Twenty-two Wina yang di suruh mamanya untuk memanggil Arka juga papanya, sangat terkejut saat melihat beberapa orang polisi berjalan mengiringi Arka. Dia segera bersembunyi di balik pilar rumah tak jauh dari ruang makan. Wina memperhatikan dan mendengarkan dengan saksama pembicaraan antara Arka, papanya juga beberapa anggota polisi itu. Tubuhnya bergetar hebat, nyalinya men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN