DELAPAN

2251 Kata

Matahari kini mulai memamerkan sinarnya, menembus gorden berwarna putih itu. Namun kedua anak manusia ini masih anteng bermimpi, memimpikan masa depan yang cerah secerah pagi ini. Apalagi Agam, laki-laki itu sangat susah tidur semalam, bagaimana tidak? Gadis itu dengan tanpa dosanya meminta Agam membelikannya makanan karena katanya ia sangat lapar, suruh siapa saat Agam mengajaknya keluar ia sok-sokan makan. Tapi, walaupun begitu, Agam tetap menurutinya berkeliling kompleks apartment mencari pedagang makanan yang masih buka. Apapun, asal bukan mie katanya. Alarm yang berbunyi di handphone Azkia membuatnya terbangun, saat ia membuka mata. Ia terkejut karena ia tidur berpelukan dengan Agam. Padahal yang ia ingat, semalam ia memeluk guling kenapa sekarang jadi Agam? Apa mungkin laki-laki it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN