Semalam memang indah. Mendapati perhatian yang begitu besar. Merasa dilindungi dan dicintai dengan dalam. Tapi, pagi ini aku tergopoh bangun. Karena aku mendengar suara omelan yang cukup nyaring di luar kamar. Aku membuka selimut. Baru beberapa menit yang lalu mas Romi mengecup keningku dan berpamitan. Ini adalah kejadian yang sudah biasa dilakukan. Tapi, hari ini semuanya menjadi berbeda. Aku terpaksa harus turun dari ranjang. Membasuh wajah dan bergegas keluar kamar. Sebelum suara mama mertua bisa didengar oleh tetangga yang ada di rt sebelah. Terlalu kencang hingga membuat telinga budek. Saat aku baru keluar kamar. Aku melihat mama dan Mas Romi sedang berbicara. Kelihatannya sih berdebat. Aku berjalan mengendap. Memang sengaja untuk tidak mengeluarkan suara sebelum berada di dekat mer