Farhan menyiapkan sarapan untuk putrinya. Ia membuatkan nasi goreng kesukaan Dianna, makanan pavorit sejak kecilnya. Setelah menatanya diatas meja makan, Farhan bergegas ke kamar membangungkan Dianna yang masih terlelap dalam tidurnya. Dirinya sengaja membiarkan Dianna tertidur karena ia tahu jika sepanjang malam putrinya tersebut tidur dengan gelisah.
"Hai princess, sudah siang. Sarapan yuk, setelah ini bersiap untuk sekolah" Farhan membuka tirai sehingga cahaya menembus masuk menerangi ruangan. Mau tidak mau Dianna akhirnya harus membuka matanya.
"Ayah... aku bangun terlambat"
"Tidak masalah, ayah sudah menyiapkanmu sarapan."
"Terimakasih, aku bersiap dulu ayah"
"Baiklah, ayah menunggumu di meja makan"
Dianna masuk kamar mandi mencuci muka dan tak lupa menggosok giginya. Setelah m
