41 Hari ini, di kantor aku gelisah sekali. Beberapa menit sekali mata akan mengarah ke benda berbentuk bulat persegi di dinding. Kemudian, beralih ke pergelangan tangan dan ke meja kerja. Berharap setiap jam itu berbeda waktu lebih cepat. Sherina yang nyambi kerja sebagai sekretaris, menggeleng pelan melihat tingkahku yang sangat manis. Mungkin dia terpesona dengan bosnya yang melakukan kayang atau hand stand setiap beberapa menit. Seraut wajah imut seorang pria muncul di pintu. Asisten bagian promosi ini memang tampak imut dan sekilas mirip marmut. Namanya Ananda, tapi aku memanggilnya dengan panggilan APS, alias Ananda Prasetyo Selalusetiaselamanya. Itu nama lengkapnya, unik dan sangat panjang. Akhirnya supaya kesebut itu nama pemberian orang tuanya, kusingkat jadi APS. "Teh,