42 "Ngapain dia nelepon?" Alis Aa' membentuk kereta api. "Ngajak mami join di perusahaannya, kebetulan ada tender besar," jelasku. "Cancel." "Sayang atuh, Pi. Ini kesempatan buat mami nunjukin kinerja yang baik." "Pokoknya cancel!" Aku menekuk wajah dan melipat tangan di depan d**a. Berusaha sekuat tenaga menahan rasa ingin menangis. Aa' Andre yang melihat reaksiku seperti itu, bergerak mendekat dan duduk di sebelah. Membuat ayunan langsung terasa berat di bagian kiri. "Nggak perlu ngikut sama orang lain. Mami fokus aja sama kerjaan yang sekarang. Proyek kecil itu dikerjakan dengan sepenuh hati, hasilnya akan sama dengan proyek besar tapi hasil keroyokan," ucapnya selembut cincau. "Perusahaan mami ini kan baru, Pi. Harus berani ikut tender besar supaya dikenal luas," sahutku de
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari