36 Siang harinya, setelah sampannya, ehh pesawatnya mendarat, Tante Silviana segera terbang ke rumah sakit. Adegan mengharukan bak sinetron di televisi ikan loncat terjadi penuh perasaan. Kedua bersaudara itu tak saling menguatkan dan membuat para penonton ikut menitikkan air hujan. Aku mengajak Aa'Andre untuk kembali mengunjungi Revanaka. Bayi lucu tersebut tampak sangat bahagia diayun dan dipeluk Mama dengan penuh perasaan. Entah kenapa, saat mendengar suaraku menyapa, Revanaka merengek pelan. Diam kembali setelah aku mengambil alih dirinya dari Mama. "Revan tahu kalau maminya yang datang," ucap Mama mendayu. Aku mengangguk dengan merdu. "Papinya datang, dia tetap cuek, ya," sela Aa' Andre dengan sendu. Aku manggut-manggut dengan syahdu. Pangeran kecil menggosok-gosokkan hidun