Jaehwa menatap Farhan dengan tatapan penuh amarah. Entah sebesar apa dendam pria itu pada Farhan saat ini, padahal Farhan sendiri tidak pernah membuat masalah dengannya. “Begini saja, mari ikut ke ruangan saya dan kita selesaikan masalah ini di sana,” ucap professor Kim. Farhan mengangguk, begitu juga dengan Jaehwa. Lim sendiri juga dibawa ikut serta karena Lim akan jadi saksi nantinya di sana. Bukankah Jaehwa mengatakan kalau Lim melihat kejadian perkara? Kini, semuanya sudah duduk di kursi yang mengelilingi sebuah meja oval di ruangan professor Kim. Suasana kemudian hening sesaat sebelum akhirnya professor Kim membuka forum itu. “Selamat sore semuanya …,” ucap professor Kim membuka pembicaraan. “Sore, Prof.” “Jadi begini, tadi dokter Jaehwa datang menemui saya dan mengatakan kalau