Sebilah Pisau

1516 Kata

Malam ini, Marwa tidak mampu memejamkan matanya. Ia menatap indahnya pantai Gwangalli dari jendela kamarnya. Pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan mata. Baru kali ini Marwa menginjakkan kakinya ke negeri ginseng itu. Sebelumnya Marwa pernah beberapa kali ke luar negeri. Tiongkok, Malaysia dan Singapura adalah negara yang sebelumnya pernah dikunjungi oleh wanita cantik itu. Itu pun hanya hanya sebentar saja. Melancong sekaligus mengisi seminar di sana atas undangan masyarakat Indonesia yang tinggal di negeri itu. Tiba-tiba saja, memori Marwa membawanya kembali ke waktu beberapa minggu silam. Waktu di mana ia nekat keluar dari rumah sakit, pulang ke apartemennya dan mendapati Jihan dan Aldo tengan bercinta di kamarnya. Sebuah rasa sesak kembali terasa di d**a Marwa. Ia pun menangis.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN