Farhan menghela napas. Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah berusaha menenangkan dirinya atas pemandangan yang baru saja ia saksikan di depan mata. Farhan tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan sang gadis belia dari pergaulan sesat dan menyesatkan itu. Entah apa yang terjadi pada gadis itu setelah ini. Bisa saja sang pria menggasaknya sampai lemas, atau malah mengajak kawan-kawannya ikut menggasak lalu entah bagaimana nasib masa depan sang gadis belia tadi. Mungkin saja ia akan berakhir menjadi PSK seperti ibunya, atau mati sebelum ia sempat melihat indahnya dunia ketika dewasa. Farhan pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Ia baru teringat akan sesuatu, ponsel. Ya, pria itu sedang mencari keberadaan benda persegi panjang pipih miliknya dan ia tidak menemukan benda itu.