Marwa begitu menikmati hari pertamanya di kota Busan. Marwa dan Farhan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berjalan kaki dan mengitari setiap sudut kota yang indah. Suhu udara saat ini memang jauh lebih dingin dibanding Jakarta, tapi jauh lebih baik dari ibu kota Korea Selatan—Seoul. Marwa lebih banyak tersenyum dan tertawa. Seolahia tidak punya beban hidup sama sekali. Udara yang sejuk ternyata mampu mengembalikan mood wanita itu. Wanita yang seolah diberikan kelebihan nyawa oleh Tuhan karena beberapa kali ia lolos dari maut oleh ulah suaminya sendiri. Suami yang seharusnya melindungi, malah menjadi racun di kehidupan Marwa. “Kelihatannya kamu nggak ada capek-capeknya, Wa. Padahal kita sudah berjalan kaki selama berjam-jam lo. Kenapa sih kamu ngotot banget ingin jalan kaki ke rumah