Perjodohan

1494 Kata

Suara itu seketika membuat mereka berdiri membeku. Ayuna melihat sorot mata ibunya menatap tajam ke arah Gio. Setelah itu tatapan sang ibu berpindah ke arahnya. Sorot mata itu menggambarkan kekecewaan terhadapnya, dan Ayuna merasa sangat  bersalah. Terlebih saat melihat senyum sinis penuh kemenangan dari Lina yang berdiri dengan melipat tangan di d**a, menatap sinis ke arahnya. “Ayuna, masuk!” perintah Yuanita. “Ma, dengarkan dulu penjelasanku, aku hanya…” “Mama bilang masuk!” Yuanita dengan tegas menyuruh sang putri masuk ke dalam. Ayuna menatap ke arah Gio sekilas, dia menjadi serba salah. Gio tahu kegelisahan Ayuna, tapi untuk meredakan amarah ibu Ayuna, untuk sekarang tidak ada cara sama sekali. Sang ibu sudah terlanjur melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang mereka perbuat.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN