Dingin

1413 Kata

“Ayuna…!” panggil Gio sampil berlari mengejar Ayuna. Cahaya rembulan malam yang menyinari bumi memancarkan cahaya temaram yang indah, terpancar dari setiap butir-butir pasir yang menyatu membentuk bagai karpet yang membentang indah sebagai pelengkap kesempurnaan alam yang indah tiada tara. Ayuna masih berusaha lari menghindari kejaran Gio yang sepertinya sebentar lagi akan tertangkap. Kedua insan itu tampak tertawa bahagia saling berkejaran menikmati kebersamaan. Ayuna hanya berlari di pinggiran pantai, tidak berani melangkah jauh ke luar dan menyentuh air laut. Hanya ujung kakinya saja yang terkena air, akan tetapi percikan demi percikan kecil dari air yang di tapakinya tetap membuatnya sedikit basah. Sepertinya Ayuna sudah kewalahan untuk terus berlari, dia pun akhirnya berhenti deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN