Darah

1345 Kata

Wajah Ayuna memerah menahan malu dan amarah, sungguh dia merasa sudah dilecehkan oleh pria b******k yang ada di hadapannya ini. Sedangkan Gio hanya mengelus wajah bekas tamparan Ayuna sambil menstap gadis itu. “Tega-teganya Bapak memperlakukan saya seperti ini? Asal Anda tahu, saya memang seorang yang miskin tapi ketidakberuntunganku itu bukanlah hal yang menjadi alasan Anda untuk bersikap semena-mena terhadapku. Kau benar-benar pria brengsek..!!” hardik Ayuna lalu berlari keluar ruangan. Sedangkan Gio hanya menghela nafas berat melihat Ayuna menghilang dari pandangannya. Ayuna terus berlari tanpa henti, air matanya terus mengalir. Hatinya sangat hancur menerima penghinaan yang baru saja dia alami. Hari sudah semakin gelap, lampu-lampu kendaraan telah mengiasi jalan menambah semarak kera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN