Ayuna berjalan menuju lift, sesuai janji dia akan di antar oleh Gio. Sopirnya masih izin karena sang istri sakit, Ayuna tidak ingin ketahuan oleh para karyawan sehingga dia berencana menunggu Gio di parkiran. Ternyata sesampainya di sana, Gio sudah siap dengan mobilnya. Dengan pintu yang sudah terbuka, Ayuna kemudian masuk ke dalam mobil dan mereka pun melaju menuju jalan.
“Kak,” Panggil Ayuna. Tangannya menggenggam erat tangan Gio.
“Iya?”
“Jadi bagaimana kau akan menjalankan rencanamu itu? setelah aku pikir-pikir, sepertinya aku tidak sanggup menjalaninya,” ucap Ayuna.
“Itu adalah salah satu alternatif saja, jika memang kau sulit menjalaninya kita akan ambil plan B. bagaimana?”
“Tapi itu akan berisiko untuk kesehatan mama, aku tidak ingin mama terkejut dan jantungnya bermasalah lag
