Ayuna memang sudah mempersiapkan diri untuk mendengar ucapan seperti itu, tapi tetap saja setelah mendengarnya langsung kalau Gio akan bertunangan dengan wanita lain, Ayuna tidak bisa menahan kesedihannya. Hatinya tetap saja merasa sakit. Tanpa terasa air matanya pun meleleh membasahi wajahnya.
Yuanita yang melihat itu segera memeluk sang putri, dia sungguh merasa bersalah kepada putrinya ini karena telah dengan tega memisahkannya dengan pria yang di cintainya. Akan tetapi mengingat sikap Lina yang sudah mulai berubah baik, dia tidak bisa melakukan apa-apa.
“Maafkan mama sayang,” ucap Yuanita sambil mendekap putrinya.
“Tidak apa-apa ma, Ayuna hanya tidak bisa menahan kesedihan saat mama mengatakan itu tepat di hadapanku. Aku harap mama akan tetap sehat setelah pengorbananku ini. Mama
