"Dimas, ini udah mau malam. Sepertinya kita harus pulang sekarang. Aku takut ibu dan ayah mengkhawatirkan kita," ucap Rayya ketika Dimas melepas pagutannya demi mencari pasokan napas yang berkurang setelah aksi ciuman yang ia lakukan. Dimas menatap wajah istrinya yang tampak kemerahan. Wajah yang baru saja ia susuri dengan kecupan-kecupan lembut, dan beruntung baginya sebab gadis itu tidak menolak sama sekali. Namun, kini sang istri justru malah mengingatkannya untuk segera pulang karena suasana alam yang sudah mulai menggelap. "Aku sudah mengabari ibu kalau kita pulang terlambat." Dimas memberi tahu istrinya mengenai pesan yang sudah ia sampaikan pada Bu Laksmi bahwa ia dan Rayya mampir ke suatu tempat setelah dari toko kue. "Hah! Kapan kamu memberi tahu ibu?" Di bawah kungkungan Di