Karena Alasan Itu

1145 Kata

Ruangan luas dengan ornamen maskulin yang mendominasi, menjadi saksi saat seorang lelaki tengah berdiam diri di balkon kamar yang mengarah ke arah halaman samping. Dimas lelaki yang tengah berdiri termenung dengan kedua tangan ia masukkan ke saku celana sembari bersandar pada pagar balkon, hampir satu jam lamanya di sana sejak pulang dari mengantar Rayya pulang. Bayangan ketika saat terakhir pertemuan keduanya tadi, masih membekas di pikiran Dimas. Flashback on. "Pelan-pelan saja, Dimas. Jangan memaksa aku untuk menceritakan hal apa saja yang hilang dari ingatan kamu. Lagipula, aku tidak banyak tahu dan mungkin saja tidak berhak untuk melakukan ini. Berhubung alasan kita menikah karena itu, mau tak mau menjadikan hal ini adalah suatu kewajiban." Karena ucapan itu membuat Dimas kep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN