Rayya sedang berada dalam perjalanan langkah menuju kamar suaminya, setelah berbincang dengan kedua mertuanya sepanjang siang itu. Sorenya ia yang meminta undur diri untuk istirahat diberi tahu untuk tidur di kamar Dimas. Awalnya ia sungkan, tetapi ketika Dimas yang mengatakannya pada sang ibu, gadis itu pun mau diajak istirahat meski sebetulnya sikap serbasalah ia alami. "Aku istirahat di mana?" tanya Rayya seiring langkahnya mengikuti suaminya itu. "Di kamar akulah, di mana lagi?" jawab Dimas cuek. Laki-laki itu berjalan hingga menaiki undakan tangga rumahnya yang megah menuju lantai atas. "E-eh, tunggu!" cegat Rayya sebelum Dimas terus melangkah. Sontak Dimas pun berhenti. "Ada apa?" "Dimas, ini enggak bener 'kan?" "Enggak bener apanya?" "Dimas, tolong kamu jangan pura-pura!