Drttt drtttt Suara getar ponsel yang menyala berulang kali membuat Meisya yang masih memejamkan matanya merasa terusik. Awalnya ia berusaha mengabaikan suara getar ponsel yang mengganggu tidur lelapnya itu dengan semakin menenggelamkan wajahnya pada suatu yang terasa hangat dan bidang. Drttt drtttt Namun bukannya berhenti, tetapi suara dering ponsel tersebut malah semakin berbunyi secara intens membuat Meisya dengan berat hati membalikkan badannya dari sumber kehangatan yang dirasakannya kini. Dengan mata yang masih terpejam Meisya meraba-raba nakas di samping tempat tidurnya dan mengambil benda pipih yang terus bergetar sedari tadi. "Halo.." sapa Meisya dengan suara seraknya khas baru bangun tidur. "Sya ini lo kan?" "Hm iya, Cindy?" Tanya Meisya dengan alis sedikit mengerut begitu