Meisya yang baru saja tiba di kampusnya segera melangkahkan kakinya menuju ruang perpustakaan, mengingat dia belum sempat mengembalikan buku yang ia pinjam akibat insiden yang dialaminya. Bahkan sampai saat ini ia masih belum percaya bahwa ia sudah menikah dan memiliki anak. Sungguh di luar perkiraan dan akal sehatnya. Meisya menggelengkan kepalanya mengingat statusnya kini. Siapa yang menyangka diusianya yang baru menginjak 21 tahun ini ia telah menikah, bukan dengan seseorang yang dicintainya, dan parahnya dengan seorang DUDA. Meisya menghela napas sejenak sebelum akhirnya memasuki ruang perpustakaan dan mengembalikan buku pinjamannya disertai dengan denda yang harus dibayarnya karena telah melewati batas tenggang pengembalian bukunya. "Masih kurang 20 menit." Meisya memutuskan untu