Kirana dan Seira kembali ke kampus menyamar jadi mahasiswa. Enaknya menjadi alumni membuat mereka bisa bergerak leluasa berbaur dengan baik. Pertama yang mereka lakukan adalah mencari tahu kelas yang diajar oleh Edrea. Kebetulan, kelasnya dimulai setengah jam setelah mereka mendapatkan informasi. “Yang itu, Kir? Kok mukanya kayak dosen tua yang hobinya ngoceh soal moral sih?” Seira melongo b**o melihat Edrea di depan whiteboard. Penampilan si tante saat kerja ternyata lumayan kelihatan kalem dan tertutup. Rasanya sulit percaya bila cewek semacam ini senang merusak rumah tangga orang. “Makanya ada istilah yang bila jangan menilai buku dari sampulnya. Aslinya kalau di luar, penampilannya seksi dan glamor.” Kirana mendengus. Kesan pertama pertemuannya dengan Edrea sudah buruk. Tak peduli