Setelah Noura pulang dan Olivia sudah tertidur, Elard memanggil Seira untuk berbicara dengannya. Seira masih belum sadar maksud Elard. Dia mengira kalau suaminya hanya ingin mengajaknya mengobrol seperti biasanya. Dia bersantai ria, menaikkan kaki ke atas sofa. Tengkurap dengan majalah yang menemani. Elard geleng-geleng kepala melihat tingkah Seira. Berasa melihat anak remaja labil yang senang membuat orang tuanya cemas. Dia memukul betis Seira dengan ujung tangannya. Lengkap dengan pelototan tak senang. “Memangnya kapan saya suruh kamu bermalas-malasan begini? Saya bilang ada yang mau saya bicarakan, Seira.” Seira mengangkat kepalanya menatap Elard. Rasa curiga mulai mengisi pikirannya saat melihat kening Elard mengerut. Lalu dia memutar mata malas. Berganti posisi menjadi duduk meme