Pagi itu, Mario membawa tulisan 'welcome Mr. Miguel Diaz' di antara kerumunan penjemput kedatangan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Dia melirik jam tangan Casio di pergelangan tangan kirinya. Ternyata dia tidak terlambat, seharusnya sebentar lagi orang yang dia jemput muncul. Seorang pria bule Amerika Latin dengan perawakan gagah mengenakan setelan jas biru tua memakai kaca mata mendekat ke arah Mario. (Dialog bahasa Inggris langsung diterjemahkan oleh author) "Halo, saya Miguel Diaz. Apa Anda Mario?" sapa pria bule itu seraya mengulurkan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang pegangan koper. "Halo, Mr. Miguel. Ya, saya Mario. Mari saya bawakan kopernya, kita naik mobil saya, ya." balas Mario menyambut tangan Mr. Miguel dan bersalaman kemudian membawakan kopernya