Bagian 25

918 Kata

Keesokan harinya, di kantor Arthur nampak menopang dagunya dengan tangan kiri. Tangan kanannya memegang mouse menggerakan kursor kesana kemari, mengecek email lamaran yang membuatnya bosan. Tak lama Rendo masuk keruangannya tanla permisi. "Pagi." Sapa Rendo. "Keluar. Gak sopan kesini." Usir Arthur tanpa melihat Rendo dan masih pada posisinya. "Ih kenapa sih." Kata Rendo yang baru duduk. "Pergi ke tempatmu sana." Usir Arthur. "Banyak cewek- cewek. Ogah." Kata Rendo sambil mengeluarkan laptopnya. "Eh Ar, bisa pinjam kartu kreditmu gak? Punyaku sudah batas pamakaian hehe." Kaya Rendo pelan. Arthur melirik ke Rendo. "Jangan bilang minta ganti rugi?" Rendo tertsenyum dan mengangguk. Arthur menghembuskan nafasnya ia menegakan badannya dan merenggangkan otot- otot tubuh. "Berapa sikembar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN