Bagian 24

842 Kata

Sekitar jam lima sore, Arthur dan Safir mendengar suara pintu mobil, riuh dan pekikan si kembar membuat Safira langsung keluar dari rumah. "Ammih." Sapa mereka sambil turun dari mobil. Safira mendatangi kedua anaknya dan menggendongnya erat. Rendo terkaget melihat Safira ia seperti tak asing melihatnya "Kalian tinggalin Ammih." Safir mencium pipi Lia dan Lio lalu membawanya masuk. Arthur mendatangi Rendo dan melihat barang belanjaan mereka. "Astaga, sebanyak ini?" Tanya Arthur tak percaya. Pelayan dan pengawal yang tinggal di sana dengan sigap mengeluarkan barang belanjaan rendo "Anakmu sangat menggemaskan." Ujar Rendo. "Aku gak perlu menggantinya kan?" Arthur menaikan sebelah alisnya kemudian berkacak pinggang. Rendo menggeleng tidak perlu. "Sepertinya kita harus bicara serius Ar."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN