Sementara Keyra, Regan, dan Lisa bersekolah. Di rumah, Opa Keyra sedang menelfon sahabatnya. Ia akan membicarakan hal yang sangat penting sekali.
"Assalamu'alaikum Dul. Cucuku sudah setuju Dul. Ya walaupun aku belum bilang sama Keyra kalo dia mau di nikahkan. Tapi dia terima segala resiko. Jadi apa boleh besok aku ke sana dan langsung kita lakukan akad nya?" tanya Raihan, Opa Keyra.
"Waalaikumsalam Han. Baiklah kalo gitu Han. Besok saja kita lakukan Han. InshaAllah semuanya akan selesai besok dan kita juga akan lega nantinya" ujar Abdul.
"Tapi Dul, kamu serius ikhlas melepas cucu mu untuk cucuku? Ya kamu tau sendiri cucu mu itu religius sekali sedangkan Keyra masih harus banyak belajar. Aku bukannya gimana gimana Dul, aku malah senang kalau cucuku bisa bersama dengan cucu mu. Aku yakin cucu mu bisa membimbing cucu ku untuk kembali ke jalan yang lurus. Tapi apa orang tuanya juga setuju akan ini semua? Dan apakah cucu mu juga sudah menerima? Aku hanya takut jika Keyra nanti tidak di terima baik Dul. Dari kecil, dia udah di perlakuan seperti itu sama orangtuanya. Aku ga mau orang lain memperlakukan dia seperti itu lagi. Bagiku Keyra sangat berharga sekali Dul" ujar Raihan dengan panjang.
"InshaAllah mereka menerima Han. Lagian ini juga sudah janji kita sejak dahulu. Cucuku juga menerima, dan InshaAllah dia bisa juga menjaga dan membimbing Keyra, cucumu walaupun cucuku juga masih berumur 17 tahun dan masih sekolah. Kamu tidak akan memperlakukan Keyra seperti itu. Karena Keyra adalah bagian dari keluarga kami Han. InshaAllah Harris bisa di percaya untuk menjaga Keyra dengan baik" ujar Abdul.
"Terimakasih Dul. Kalau begitu besok aku akan pergi ke sana. Kita lakukan dengan sederhana saja asalkan sah di mata agama" ujar Raihan membahas hal itu lagilag.
"Baik lah Raihan. Besok keluarga ku akan menunggu mu di rumah" ujar Abdul.
"Baik Dul, kalau begitu. Aku matikan dahulu telfonnya. Wassalamu'alaikum." ujar Raihan mengatakan hal itu dengan perasaan yang cukup lega.
"Waalaikumsalam" jawab Abdul. Dan akhirnya telfon itu pun usai juga.
Setelah itu, Raihan meminta kepada supirnya untuk menyiapkan mobil karena besok Ia harus pergi ke daerah yang cukup jauh dari kota. Ia pun mengatakan ke sopir.
Sementara itu, Keyra dan kedua temannya saat ini sedang berada di kantin sekolahan mereka. Karena memang saat ini sudah jam istirahat. Kantin pun mulai ramai.
"Key, lo di tanyain sama Kevin tuh Key. Cerewet banget dia tuh" ujar Regan.
"Cieee Keyra. Sekarang sama Kevin nih. Sehari ketemu langsung nyantol aja ya Key. Uhuy banget deh yaa wkwkw" ujar Lisa menggoda Keyra sembari memakan baksonya.
"Apa sih wkwkwk. Ga jelas deh lo berdua tuh. Apa nya yang sama Kevin. Gua biasa aja kok sama dia. We just a friend. Onyl friend" ujar Keyra sembari memakan somay nya.
"Halah beneran lo Key kaga ada yang istimewa antara lo sama Kevin?" tanya Lisa.
"Sure Lis. Nothing special. Just a friend yeah, ga lebih pokoknya" jawab Keyra.
"Iya Lis nothing special yang sebentar lagi bakalan berubah jadi very special. Bhahahahha. Gua yakin akan hal itu" ujar Regan ikut ikut an menggoda Keyra.
"Apa deh lo berdua emang ga jelas ya dasar ih. Sama-sama aneh" ujar Keyra.
Mereka pun masih saling mengobrol, sampai tak lama kemudian ada satu cowok yang Keyra kenal. Ia adalah salah satu most wanted di SMA PELITA ini. Selain itu, dia juga aktif di ekstrakurikuler basket. Ia mendekati ke arah Keyra, Regan dan Lisa itu.
Ia adalah Rama. Si ketua basket di SMA PELITAPELITA yang juga cukup terkenal.
"Hai, boleh gabung ga nih gua?" tanya Rama kepada mereka bertiga.
Keyra pun melihat keadaan kantin saat ini, memang ramai. Tapi sepertinya masih banyak tempat kosong untuk di tempati oleh Rama. Tapi tak apa lah biarkan saja.
Sedikit gosip untuk hari ini ga papa kali ya. Seru tuh kayaknya hahah. Batin Keyra.
"Hai Ram, Sure. Duduk aja" ujar Keyra yang membuat Regan dan Lisa terkejut di buatnya karena biasanya Keyra hanya duduk di kantin bersama dengan Regan dan Lisa saja. Tapi sekarang mereka membiarkan Rama berada di antara mereka bertiga.
"Oke thanks Key" jawab Rama yang langsung duduk di kursi samping Keyra karena Regan dan Lisa berada di depan Keyra. Rama terlihat sangat senang sekali.
Tentunya bergabungnya Rama di meja milik Keyra, Regan dan Lisa membuat seisi kantin gempar. Karena biasanya Keyra tidak memperbolehkan orang lain untuk duduk di dekatnya. Bahkan sampai saat ini mungkin hanya Rama yang bergabung di sana.
Langsung saja banyak asumsi dan gosip berhembus karena itu. Ada yang bilang jika Rama bergabung dengan genknya mereka. Ada juga yang bilang jika Rama berpacaran dengan Keyra. Dan masih banyak asumsi asumsi yang lainnya.
"Oh iya Ram. Lo itu kelas berapa sih Ram?" tanya Keyra mencoba mengajak bicara Rama dengan sangat baik dan juga terlihat sangat humble sekali.
"Ah gua anak kelas 11 IPA 1 Key heheheh" ujar Rama kemudian.
"Ohhh 11 IPA 1 yaaa. Okayy" jawab Keyra.
"Iya Key" jawab Rama dengan sedikit gugup karena diajak bicara oleh Keyra.
"Oke deh lanjut makan aja Ram. Gua juga lanjut makan ya" ujar Keyra tak lupa sembari tersenyum yang mana semakin membuat Rama gugup saja.
Senyum yang membuat siapa pun cowok, bahkan yang baru saja bertemu dengan Keyra menjadi suka dengan Keyra. Karena senyuman manisnya itu.
"Iya Key" jawab Rama sedikit gugup karena mendapatkan senyuman dari Keyra.
Mereka pun makan bersama sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi. Keyra, Regan, dan Lisa berpisah dengan Rama karena mereka akan masuk ke kelas masing masing. Keyra pun mengucapkan salam perpisahan kepada Rama itu.
Sewaktu Keyra berjalan ke kelasnya bersama dengan Regan dan Lisa Keyra pun bertanya perihal gosip yang sedang di bahas oleh anak anak SMA PELITA.
"Gimana gosipnya? Udah di bahas di grup? Headlinenya apa?" tanya Keyra dengan penasaran.
"Lo sama Rama auto jadi trending topik di Pelita Key. Nih ya bentar gua bacain judulnya 'Rama masuk ke Genk Keyra, Regan, Lisa' terus ada lagi yang 'Keyra dan Rama sedang pedekate' sama ini yang bikin kocak sih sumpah ngakak gua 'WOW Keyra berpacaran dengan Rama' itu Key" ujar Lisa dengan tertawa ngakak.
Keyra dan Regan pun tertawa mendengar judul judul s****h itu.
"Hahahah, biarin lah. Biarin mereka mikir nya gitu. Dah lama juga gua ga di jadiin bahan omongan sama anak anak pelita" ujar Keyra ikut tertawa bersama Lisa.
"Dah yok ke kelas belajar woy belajar biar pinter" tambah Keyra lagi.
Mereka pun masuk ke kelas mereka. Dan kembali belajar.