Happy Reading.
Mita mengingat nama perempuan yang dibawa oleh Zayn. Wanita itu terasa tidak asing, tetapi Mita sedikit lupa di mana dia pernah melihatnya. Sungguh Mita seperti mengenalinya dan namanya juga sangat familiar. "Tunggu sebentar, kenapa aku merasa sangat mengenal wanita itu?"
"Siapa kak?" tanya Maya penasaran. Dia tidak percaya jika Zayn bisa membawa wanita lain ke rumah hanya untuk diperkenalkan sebagai wanitanya.
"Ah, aku tadi sudah merasa emosi. Jadi, aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Dia seperti Fay, teman masa SMA ku dulu. Tapi kenapa dia berpakaian seperti itu, maksudku dia tidak seperti anak seorang konglomerat. Pakaiannya hanya biasa saja, wajahnya juga tidak memakai make up, seharusnya kalau dia memang benar Fay temanku waktu SMA, dia sudah memakai pakaian branded dan juga terlihat sangat menawan. Ah, aku benar-benar tidak terlalu mengingat karena sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya," gumam Mita mengingat sosok wanita yang dibawa oleh Zayn dan memang terasa tidak asing, tetapi Mita benar-benar lupa tentang Fay karena tadi wanita itu menyebutkan namanya adalah Freya.
Ya, nama lengkap Freya yang asli sebenarnya adalah Faye Freya Alexander. Dia dulu lebih dikenal dengan sebutan Fay dan selama menjadi istri dari Daniel saat Faye menyamar menjadi orang biasa saja dan seorang yatim piatu dan mengatakan jika namanya hanya Freya saja.
"Ah, masa sih, kak? Bukankah kalau nama itu banyak yang sama? Tapi memang bisa jadi kalau dia itu teman kakak, masalahnya Zayn tidak mungkin sembarangan membawa wanita," ujar Maya.
Mita melihat adiknya dengan tatapan tajam, dia merasa kesal karena Maya benar-benar tidak merasakan apa yang dia rasakan. Adiknya yang hanya beda dua tahun darinya itu justru tengah bahagia karena dia berhasil mendapatkan lelaki idamannya sejak dulu. Ah, lebih tepatnya setahun yang lalu ketika Maya bertemu dengan Daniel dalam sebuah acara pagelaran perhiasan di Singapura dan Maya langsung tertarik kepada pria tersebut. Maya bahkan tidak peduli jika pria itu sudah memiliki seorang istri karena selama ini Daniel tidak pernah membawa istrinya ke publik.
"Kau tidak melihatnya jadi sebaiknya diam saja, sekarang aku tanya. Kenapa kamu pulang ke sini? Bukankah biasanya kamu ke apartemen pemberian Daniel?"
"Ah, iya kak. Aku sebenarnya sedang banyak masalah. Maya's Jewelry terancam bangkrut karena Faye D'amoy telah menarik semua sahamnya. Aku sudah tidak tahu mau minta tolong pada siapa lagi." Mita terkejut mendengar toko perhiasan milik adiknya terancam bangkrut. Bukankah selama ini penjualannya begitu laris manis, apalagi di dukung penuh oleh Faye D'amoy. Akan tetapi, kalau sampai Faye D'amoy menarik semuanya, bisa dipastikan kalau toko perhiasan itu tidak akan ada yang membeli. Mita sangat tahu kalau toko milik adiknya itu bisa laris karena mereka menjual perhiasan yang dirancang oleh Faye D'amoy, designer perhiasan terkenal di dunia.
"Kok bisa Faye D'amoy memutuskan kerja sama?"
"Aku juga nggak tahu, tapi semua ini sepertinya ada hubungannya dengan istri Daniel. Aku masih ingat malam itu setelah istri Daniel diusir, wanita itu mengatakan akan membuat Faye D'amoy menghentikan kerja sama dengan Maya's Jewelry dan tidak ada 10 detik setelah wanita itu menelepon seseorang, tiba-tiba Eva menghubungiku dan mengatakan jika Faye D'amoy menarik semua saham dan koleksinya. Padahal aku sudah berusaha menghubungi pihak Faye D'amoy dan bertanya apa alasan mereka, tetapi mereka tidak menjawab secara gamblang, hanya mengatakan jika itu permintaan dari Faye D'amoy sendiri. Aku benar-benar bingung kak!" Maya menyandarkan punggungnya di sofa sambil memijit keningnya.
"Sebentar, kamu bilang istrinya Daniel yang membuat Faye D'amoy menarik semua sahamnya?"
"Ya, bisa dibilang seperti itu," jawab Maya sambil melarikan bola matanya ke kanan dan ke kiri. Bingung dengan jawabannya sendiri
"Bukankah kamu bilang kalau istrinya Daniel itu hanya wanita miskin yang sudah tidak punya keluarga? Dia yatim piatu dan hanya wanita biasa? Mana mungkin wanita seperti itu bisa membuat Faye D'amoy langsung menyetujui ucapannya, hahaha! Lucu sekali ucapanmu itu, Maya!"
Maya kesal karena Mita menertawakannya, sebenarnya dia juga tidak mau percaya, tetapi melihat bagaimana Freya dengan percaya diri mengatakan jika malam itu juga Faye D'amoy akan menarik semua sahamnya dan itu pun langsung terbukti, tentu saja dia langsung menyalakan Freya. Akan tetapi, tentu saja tidak akan ada yang percaya dan menganggap semuanya kebetulan.
Sebenarnya Maya saat itu belum pernah bertemu dengan istrinya Daniel, dan malam di mana Daniel mengatakan akan menceraikan Freya, Maya ingin ikut ke rumahnya dan melihat seperti apa istri dari Daniel itu.
Maya sempat terkejut ketika melihat istri Daniel yang ternyata sangat cantik. Bahkan lebih cantik dari bayangannya. Dia bukan seperti orang miskin yang diceritakan Daniel, pantas saja dulu Daniel sempat terpesona dan jatuh cinta pada Freya.
"Entahlah, kak. Aku juga nggak tahu, aku pusing. Aku nggak bisa cerita ke Papa dan Mama, takut mereka jadi kepikiran," ujar Maya.
"Kenapa kamu nggak minta tolong sama Daniel aja, kamu kan lagi ngandung anaknya dan sebentar lagi dia akan menikahimu?" ujar Mita memberikan ide.
Mata Maya berbinar, kenapa dia bisa lupa jika memiliki Daniel yang selalu menuruti semua keinginannya. Bahkan tanpa diminta Daniel memberikannya sebuah apartemennya.
"Ah, aku baru ingat punya pacar yang tajir, baiklah aku akan menghubungi Daniel!"
Sementara di sisi lain.
Alric corporation.
Wajah Daniel memucat saat dia mendapatkan kabar jika Saputra Grup menghentikan kerja samanya. Padahal jelas-jelas proyek besar itu baru saja dimulai dan Daniel tentu sangat senang mendapatkan tender bernilai jutaan dollar itu. Akan tetapi, tiba-tiba pagi tadi dia mendapatkan kabar jika Saputra Grup memutuskan kerja sama karena sebuah skandal yang menjerat nama Daniel.
"Tidak, ini tidak mungkin. Pak Billy, bagaimana bisa masalah gosip miring itu bisa membuat keputusan pihak Saputra Grup membatalkan kerja samanya?" tanya Daniel menahan diri. Perutnya terasa melilit karena tidak ada angin dan tidak ada hujan hubungannya dengan Maya terbongkar.
Ada sebuah media yang menampilkan informasi tentang kebersamaan mereka padahal sudah jelas jika Daniel memiliki seorang istri yang memang tidak pernah dipublikasikan. Berita itupun langsung geger dan membuat beberapa saham anjlok karena berita skandal tersebut.
"Maaf, Pak Daniel. Tuan Zayn tidak bisa meneruskan kerja sama ini, dia takut jika proyek jutaan dollar akan rugi karena perusahaan bapak sekarang sedang menurun drastis akibat skandal bapak dengan putri keluarga Sutomo," jawab Billy tegas. Pria paruh baya itu sudah menjadi sekretaris Zayn dari sejak sang ayah memimpin perusahaan.
"Tolong jangan percaya gosip itu, saya dan Maya tidak ada hubungan," ujar Daniel memohon. Sebenarnya dia begitu penasaran siapa yang membongkar hubungannya dengan Maya. Padahal jelas niat dia mengajukan gugatan cerai ke pengadilan untuk Freya sudah dilaksanakan secara diam-diam. Dia akan menikah Maya ketika surat cerai sudah turun dan tentu saja mereka akan membuat sandiwara seolah-olah mereka bertemu sesudah dia dan Freya bercerai.
Meskipun banyak orang yang tidak mengenal Freya karena Daniel tidak pernah melibatkan sang istri kemanapun, tetapi semua orang sudah tahu status dia yang sudah menikah. Jadi, kalau sampai gosip perselingkuhannya tersebar, ini tidak akan baik untuk dia, Maya, dan perusahaannya.
"Banyak foto beredar Anda menggandeng seorang wanita yang tidak lain adalah putri keluarga Sutomo itu masuk ke dalam hotel dan sebuah gedung apartemen, banyak buktinya di internet, Pak. Coba Anda cek sendiri, apakah foto-foto itu asli atau editan?" kesal Billy. Sungguh orang dihadapannya ini sangat tidak tahu malu.
Perselingkuhannya sudah terbongkar masih saja mengelak. Daniel tidak bisa untuk tidak penasaran, akhirnya dia membuka ponselnya dan banyak sekali pemberitahuan dan telepon. Daniel tidak tahu gosipnya bagaimana, dia memutuskan untuk membuka sebuah tautan yang menandai dirinya. Saat melihat tautan link itu, mata Daniel membelalak seketika.
"Tidak, ini tidak mungkin! Siapa yang melakukan ini!" gumam Daniel.
"Baik Pak, saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan, silahkan Anda keluar." Billy berdiri dan mempersilahkan Daniel untuk keluar dari ruangannya. Ya, Daniel tadi langsung pergi ke perusahaan Saputra Grup setelah mendapatkan telepon jika kerja samanya dibatalkan.
Dengan wajah kecut, Daniel berdiri dan melangkah keluar dari dalam ruangan Billy, Daniel bahkan tidak bisa bertemu dengan Zayn karena pria itu tidak ada di perusahaan.
Daniel benar-benar merasa lemas, dia masuk ke dalam mobil dengan wajah yang lesu. Tiba-tiba dia merasakan getaran ponsel di sakunya. Awalnya Daniel malas menjawab karena pasti itu dari beberapa investor yang ingin tahu masalah skandalnya itu. Akan tetapi, setelah melihat id penelepon dia pun mengangkatnya.
"Halo, sayang. Ada apa?"
"Sayang, aku ingin bicara padamu, apakah kita bisa ketemu? Apa kamu sedang sibuk?"
Daniel terdiam tidak membalas pertanyaan Maya, dia ingat skandal yang baru saja trending tentang perselingkuhannya dengan Maya. Tentu saja Daniel merasa jika mereka sebaiknya jangan bertemu dulu.
"Maaf, sayang. Aku sangat sibuk. Aku baru saja kehilangan tender besar, jadi aku harus membenahi semuanya."
Daniel merasa jika Maya belum tahu tentang berita itu, dia tidak akan menceritakannya pada Maya, dia sedang hamil anaknya dan Daniel tidak mau terjadi apa-apa dengan kandungan Maya. Dia akan menyuruh orang untuk segera menghapus berita tersebut.
Bersambung.