Sisi tersembunyi seorang Abisan.

1146 Kata

Dika sedang nongkrong bersama teman-temannya di daerah Jakarta pusat. Malam Minggu memang ramai anak-anak nongkrong. Apalagi Dika hanya tinggal sendiri di Jakarta. Teman-temannya adalah penghiburan dari rasa sepinya. "Dik, kata Sania lo ikut program Beasiswa di sekolah Lampauta, gue pikir Lo gak mau lanjut kuliah!" ujar temannya yang sudah mengenal Dika sejak masa SMP. "Emang kagak, males gue mikir terus. Gue mau langsung cari kerja. Bantu abang gue. Setidaknya, gue harus udah bisa menghidupi diri gue sendiri!" Dika tersenyum menepuk dadanya. Dika adalah anak nakal yang suka bolos dan kadang sering ikut balapan. Dulu Kaelan juga kadang nonton, karena Dika mengenal kehidupan jalanan lewat abangnya. Meskipun nakal, Dika adalah anak yang penyayang. Dia sangat menyayangi Abang dan ibunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN