Dion sudah sangat lelah. Dia terus mendapatkan lembur beberapa hari ini. Terlalu banyak kasus yang dipegangnya. Membereskan berkas yang berserakan di atas meja, dia memiliki lebih banyak tumpukan yang bahkan sama sekali belum tersentuh di meja lainnya. "Kau akan pulang?" Kaelan masuk ke ruangan Dion, dia membawa beberapa berkas yang sudah selesai diperiksa. "Malam ini aku harus pulang. Kita sudah sangat bekerja keras, ayo kau juga pulang!" Dion menepuk-nepuk tumpukan kertas menjadikan satu dengan tumpukan kertas lainnya. Kaelan tersenyum melihat tangan Dion sampai gemetaran. Atasannya itu juga tertawa melihat tangannya sendiri. Keduanya sangat mengerti kondisi masing-masing sedang sangat lelah. "Kita harus benar-benar pulang!" Dion meninggalkan tumpukan kertas lainnya, dan langsung