BSC 38

1132 Kata

Sepanjang malam Sheina tidur gelisah. Namun untuk bergerak, ia justru takut. Ini merupakan kali pertama mereka tidur satu ranjang sekeluarnya dari rumah sakit membuat Sheina gelisah sendiri. Kenzio sudah terlelap sejak tadi. Ia tidur menyamping ke arah dirinya. Saat tidur pulas seperti ini, Kenzio tampak tampan sekali. Wajah arogannya selama ini benar-benar lenyap. Sheina seketika tersenyum. Sheina mengusap perutnya yang sudah mulai membukit. Entah mengapa, ingin rasanya ia masuk ke dalam pelukan Kenzio dan membenamkan kepalanya di d**a laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu. Namun, Sheina takut. Ia juga malu. Bagaimana kalau mantan atasannya itu tiba-tiba terbangun? Tapi rasa itu kenapa kian menjadi. Takut mengganggu tidur Kenzio, Sheina pun pelan-pelan membalikkan badannya membelaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN