Gita merasa sangat puas ketika dirinya berhasil membungkam Mirza dengan tempat yang ia percaya akan membuat pria itu menjadi sedikit lebih baik. Tempat yang selalu ia datangi kala hatinya sedang gundah. Atau kala dirinya sedang ada masalah. Ialah rooftop gedung perusahaan milik ayahnya sendiri. Gita selalu mendatangi tempat itu dan menjadikan rooftop ini menjadi tempat pribadi miliknya. Oleh karena itu, di atas rooftop ini tersedia kursi panjang dengan sedikit hiasan dan tanaman yang memang sengaja Gita letakkan di sana. “Bagaimana, Tuan? Tempat ini sangat indah, bukan?” tanya Gita. Ia memposisikan diri di samping Mirza yang berdiri di pagar pembatas. Mirza tidak menjawab. Pria itu hanya terus memandangi lalu lalang kendaraan di bawah sana. Detik kemudian, Mirza mengubah posisi memandang