Mirza benar-benar tidak menyangka jika mereka akan bertemu dengan Berlian di tempat ini. Jika saja hanya ada dirinya dan tidak ada Gita, sudah pasti Mirza akan segera pergi dari sini. Duduk dan makan bersama dengan Berlian, yang selama ini tidak pernah Mirza rasakan. Pria itu tidak senang sama sekali dengan hal ini. Sedari tadi Mirza hanya memasang wajah masam. Tangannya sibuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Tidak ada kalimat yang keluar dari mulutnya, satu patah kata pun. Mirza memilih untuk bungkam dan hanya menyimak percakapan antara Gita dengan Berlian di sela makan nya. Hendak sekali Mirza mengumpat, tetapi orang itu adalah Gita. Gita lah yang mengajak Berlian duduk bergabung bersama mereka di meja ini. ‘Nyesel gue ngajak Gita makan. Kalau tahu begini jadinya, mending gue menur