Gita masih membeku meskipun sekarang mereka telah berada di kediaman Mirza. Perempuan itu sangat syok hingga tidak bisa berkata-kata. Gita memposisikan diri di atas kursi teras. Matanya menatap kosong jalanan bebatuan yang berada di depan. Sedangkan Mirza, pria itu sibuk menurunkan belanjaan yang sempat Gita beli saat di pasar tadi. “Lo masih syok?” tanya Mirza pada Gita. Sedikit pun Gita tidak bisa menjawab, bibirnya terasa sangat kelu hingga tidak bisa bergerak. “Sudah gue bilang. Lo aman di sini,” kata Mirza mengulangi kalimatnya, “Sekarang mending lo masuk dan bawa ini. Tunggu gue kembali ke sini.” Mirza membuka langkah. Menaiki kembali motornya untuk ke pasar. Pria itu harus membeli bahan makanan karena ia sudah kehabisan stok persediaan. Motor Mirza melaju dengan cukup cepat hing