CHAPTER 51

1452 Kata

Mirza merasa sangat lega usai mendapat kabar dari Leon jika Pak Sarto setuju untuk menjual rumahnya. Kedua sudut bibirnya tersungging ke atas, tidak sia – sia ia dipukuli hingga memar dan disiram dengan air sumur sebanyak dua kali karena rumah pria tua itu akhirnya jatuh ke tangan Royal Agung Group. “Kerja bagus, Leon. Aku merasa sangat puas dengan semua ini.” Mirza berseru senang. Tangannya sibuk mengemas barang-barang miliknya. Karena hari ini, mereka akan kembali ke Jakarta setelah beberapa hari berada di kota ini. “Kalau begitu. Aku tutup dulu panggilan ini. Kita bertemu 10 menit lagi di lobi Hotel,” lanjut Mirza seraya mengakhiri panggilan. Entah bagaimana Pak Ares mengatasi hal tersebut. Yang jelas, kinerja pria yang berstatus sebagai bagian dari tim kuasa hukum yang bekerja untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN