Hari mulai pagi Mas Rangga terbangun dari tidurnya, ia meregangkan otot-ototnya lalu melirik ranjang sebelah tidurnya. Ia tersenyum saat melihatku yang masih tertidur pulas setelah menghabiskan malam yang panjang bersama.
Mas Rangga terduduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, ia mengambil jam weker kecil melihat jam berapa ini. Pukul 06.00 pagi. Mas Rangga turun dari ranjang bersiap untuk pergi ke kantor.
***
Rangga, Rangga!” panggil ibu dari luar.
Mendengar suara ibu memanggilnya, Mas Rangga lalu keluar membuka pintu kamar untuk ibu,” Apa Bu,” jawab Mas Rangga.
“Rangga, tadi malam kau pulang jam berapa Nak? Ibu khawatir sampai ketiduran menunggumu.”
“Aku pulang jam 10 malam Bu. maaf ya Bu, sudah membuat ibu cemas,” tutur Mas Rangga.
“Iya, ya sudah ibu Buatin sarapan ya,”
